popular post

Ada apa dengan "selamat natal"???

Tulisan ini bukan tentang menceritakan kebencian kepada agama lain, dan bukan juga tentang permusuhan antar agama, ini hanya sebuah toleransi yg aku pahami.

Hari itu ku melihat banyak sekali perdebatan antara boleh atau tidak mengucapkan "selamat natal" kepada kerabat nasrani.

Saat itu aku sedang membaca twit ustd @yusuf_Mansyur yang dengan tenang menjelaskan bahwa "umat muslim boleh bertoleransi kpd umat nasrani, tapi tdk unt mengucapkan selamat natal. Cukup dengan membiarkan mereka tenang menjalani perayaan itu" tapi ya muncul lah reply kontra akan hal itu, ada yg dengan kata kasar, tapi ada juga yang setuju akan hal itu.

Sejak kecil, semasa SD guru ngaji ku bilang " tidak boleh mengucapkan selamat natal kepada teman nasrani yg merayakan hari itu" aku dan teman2 sekelas pun kaget, dan serentak bertanya "kenapa?", maka dengan tenang pula guru itu menjawab "hari natal adalah hari besar perayaan umat nasrani, dimana hari itu dipercaya bahwa hari itu tuhan mereka (lahir), jika kita mengucapkan itu apa bedanya dengan kita mempercayai adanya Tuhan selain Allah ta'ala?" Dan kami pun tersenyum mengerti.

Perbedaan itu ada, perbedaan itu nyata semuanya kembali pada pemahaman dan kepercayaan masing2, hanya  bedanya toleransi yang aku pahami, "cukup dengan membiarkan agama lain merayakan hari raya nya tanpa kita ganggu, tanpa harus kita mengikuti mereka. Untukmu agama mu, untukku agama ku - @felixsiauw"

Sesaat sebelum menulis tulisan ini aku baca sebuah broadcast yang isinya begini :

"Muslim: "Bagaimana natalmu??"
Nasrani: "Baik, kau tidak mengucapkan selamat natal padaku??"

Muslim: "Tidak. Agama kami menghargai toleransi antar agama, termasuk agamamu. Tapi masalah ini, agama saya melarangnya..!!"
Nasrani: "Tapi kenapa?? Bukankah hanya sekedar kata2?? Teman2 muslimku yg lain mengucapkannya padaku??"

Muslim: "Mungkin mereka belum mengetahuinya, Btw kau bisa mengucapkan dua kalimat Syahadat??"
Nasrani: "Oh tidak, saya tidak bisa mengucapkannya... Itu akan mengganggu kepercayaan saya..!!"

Muslim: "Kenapa?? Bukankah hanya kata2?? Ayo, ucapkanlah..!!"
Nasrani: "Sekarang, saya mengerti.."

In memoriam Buya Hamka."

Dari situ kita sudah bisa lihat mungkin sejajar dengan apa yang saya pahami saat ini, maaf jika tulisan ini mengandung sara, niat saya hanya ingin berbagi semoga tak ada salah paham antar perbedaan agama.

Temanku yg beragama nasrani banyak, dan sejauh ini hubungan kita baik..
Biarkan merka menyembah Tuhan-nya, dan biarkan kami menyembah Tuhan kami, tanpa harus mengikuti satu sama lain :)

search

 
Me, Myself, and I Copyright © 2013 | layout by : compartidisimo |